Komunitas G4

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Top posting users this month

No user

Top posting users this week

No user

Most active topic starters

Latest topics

» Cucu Yang kurang ajar gan
Kerja Sampingan Densus 88 EmptyThu Oct 11, 2012 9:04 pm by Administrator

» prbedaan pacaran,LDR & jomblo
Kerja Sampingan Densus 88 EmptyThu Oct 11, 2012 8:58 pm by Administrator

» Ginting from Medan.... di jamin Ngakkakkkkk
Kerja Sampingan Densus 88 EmptyThu Oct 11, 2012 8:50 pm by Administrator

» Kerja Sampingan Densus 88
Kerja Sampingan Densus 88 EmptyThu Oct 11, 2012 8:47 pm by Administrator

» Juragan Arab menjelang Ajalnya.
Kerja Sampingan Densus 88 EmptyThu Oct 11, 2012 8:46 pm by Administrator

» Dialog Jin dengan Kiai
Kerja Sampingan Densus 88 EmptyThu Oct 11, 2012 8:44 pm by Administrator

» archon dan kawan2 "gokil"
Kerja Sampingan Densus 88 EmptyThu Oct 11, 2012 4:53 pm by Administrator

» Kisah nyata "Bocah Garam"
Kerja Sampingan Densus 88 EmptyThu Oct 11, 2012 11:57 am by Administrator

» Cerita Suster NAKAL!!!
Kerja Sampingan Densus 88 EmptyThu Oct 11, 2012 11:54 am by Administrator


    Kerja Sampingan Densus 88

    Administrator
    Administrator
    Administrators
    Administrators


    Jumlah posting : 29
    Points : 2147483644
    Reputation : 20000
    Join date : 01.08.12
    Age : 28
    Lokasi : bogor

    Kerja Sampingan Densus 88 Empty Kerja Sampingan Densus 88

    Post by Administrator Thu Oct 11, 2012 8:47 pm

    Seorang warga, menulis surat ke anaknya yang di penjara nusa kambangan karena dituduh terlibat aksi teroris.

    Bunyi suratnya :"Nak, ayahmu uda tua, sekarang ini sedang musim tanam jagung dan kamu ditahan dalam penjara. klo bukan kamu, siapa yang mau bantu ayah mencangkul kebun jagung ini?"

    Anaknya setelah menerima surat itu, langsung membalasnya.
    "Demi Tuhan, jangan cangkul kebun itu. saya tanam senjata disono" kata sang anak dalam surat itu.

    Seperti kebiasaan dalam penjara nusa kambangan, setiap surat yang keluar disensor oleh kepala rutan nusa kambangan. Setelah membaca surat tersebut dan mengirimkannya. kepala rutan keesokan harunya memerintahkan satu peleton Densus 88 Mabes Polri. Tanpa banyak bicara mereka langsung segera menuju kebun jagung tersebut.

    Mereka sibuk seharian mencangkul tanah di kebun tersebut utk mencari senjata yang ditulis dalam surat tersebut. karena tidak menemukannya, maka pergilah Densus 88 tersebut. dan sang ayah menulis surat kembali ke anaknya.
    "Nak, sehari setelah ayahmu menerima suratmu. datang satu peleton Densus 88, mencari senjata di kebun jagung kita namun tanpa hasil. sekarang apa yang harus ayah lakukan?".

    Sang anak pun langsung membalas suratnya setelah menerimanya.
    "Sekarang ayah uda bisa memulai menebar bibit jagung dan menanamnya setelah dicangkul Densus 88, o iya jangan lupa ucapin terima kasih sama mereka yah"

    Setelah menyensor kembali surat tersebut. Pingsanlah kepala rutan.

      Waktu sekarang Fri Mar 29, 2024 4:43 am